Pengertian Pohon
unsplash.com

Pengertian Pohon, Ciri-ciri hingga Manfaatnya bagi Lingkungan

Posted on
5/5 - (1 vote)

Ada ungkapan yang menyebutkan bahwa pohon adalah paru-paru dunia karena kemampuannya untuk menghasilkan oksigen. Sedangkan pengertian pohon sendiri adalah tanaman yang memiliki batang kayu dan dapat tumbuh secara sekunder.

Tak hanya penghasil oksigen, pohon juga punya segudang manfaat bagi kelestarian alam, seperti mencegah banjir hingga tanah longsor. Oleh karenanya, menjaga pohon sama halnya dengan menjaga lingkungan hidup.

Pohon punya usia yang lebih panjang ketimbang spesies tanaman lainnya, seperti semak. Selain itu, pohon juga mampu tumbuh menjulang dengan diameter batangnya bisa mencapai hingga 20 cm.

Beberapa Pengertian Pohon

Pengertian Pohon
Sumber gambar : pixabay.com

Pohon adalah spesies tanaman yang punya masa hidup menahun. Sebuah pohon juga punya kemampuan menumbuhkan cabang atau ranting juga dedaunan.

Kemudian pengertian lainnya juga pernah dibahas di sebuah undang-undang soal perlindungan hutan, tepatnya pada UU nomor 18 tahun 2003. Undang-undang tersebut menyebut bahwa pohon adalah tanaman yang memiliki batang kayu berdiameter lebih dari 10 cm. Pohon juga diartikan sebagai makhluk hidup yang mampu menghirup karbondioksida dan menghasilkan oksigen.

Sedangkan pengertian pohon yang dianut oleh BSN atau Badan Standarisasi Nasional, tak jauh beda dengan yang disampaikan undang-undang. Hanya saja BSN menyebutkan bahwa batang pohon harusnya punya diameter minimal 20 cm. Namun ada pengecualian bagi pohon yang belum mencapai diameter tersebut, yaitu dengan menyebut calon pohon sebagai tiang.

Pengertian lainnya yang cukup menarik ada pada buku bertajuk “Ekologi Hutan”. Dalam buku itu, Indriyanto menyebut pohon sebagai spesies dominan yang hidup di area hutan dan mampu menghasilkan makanannya sendiri. Pohon juga disebut berperan sebagai habitat bagi beberapa spesies fauna.

Bagian-bagian Pohon

Umumnya tanaman yang memenuhi syarat sesuai pengertian pohon di atas, memiliki bagian-bagian seperti akar, batang, bunga, juga daun.

Bahkan beberapa pohon juga dapat berbuah. Tiap bagian tersebut memiliki masing-masing fungsi demi kelangsungan hidup pohon tersebut, antara lain:

1. Akar

Akar Pohon

Bagian inilah yang pertama kali tumbuh saat awal pertumbuhan pohon. Biasanya pohon dengan batang kayu yang kokoh mempunyai akar tunggang. Akar tersebut bisa tumbuh jauh di bawah tanah untuk mencari sumber air dan nutrisi. Selain itu, akar jugalah yang menopang batang kayu agar pohon tidak tumbang.

Tak hanya itu saja, akar juga memiliki beberapa fungsi antara lain:

  • Berguna untuk menyerap air juga unsur hara dalam tanah agar pohon dapat mengolah makanannya.
  • Menjaga agar batang pohon tetap menancap dalam tanah.
  • Memiliki fungsi lain untuk menyimpan cadangan makanan.
  • Sebagai alat reproduksi bagi pohon.
  • Sebagai sarana bagi pohon untuk bernapas.

2. Batang

Batang Pohon

Jika diibaratkan, batang itu seperti tubuh bagi manusia. Di bagian inilah tumbuh ranting pohon, daun, bunga, bahkan buah. Tak hanya itu, batang merupakan bagian pohon yang dilalui oleh air dan unsur hara dari air menuju daun. Setelah diubah menjadi protein melalui proses fotosintesis, batang akan mengalirkannya ke semua bagian dari pohon.

Bagian batang ini jugalah yang membedakan pohon dengan tanaman lainnya. Sesuai pengertian pohon yang sudah dibahas tadi, sebuah tanaman harus punya batang kayu yang berkambium untuk dapat disebut pohon.

3. Daun

Daun Pohon
Sumber gambar : pexels.com

Proses fotosintesis atau proses pengolahan makanan oleh tumbuhan terjadi di bagian ini. Hal ini tak lepas dari kandungan zat hijau daun atau klorofil yang ada di dalamnya. Klorofil akan menangkap sinar matahari untuk mengolah unsur hara dan air yang didapatkan dari akar menjadi makanan.

Meski begitu, sebetulnya klorofil tak hanya ada pada daun, melainkan juga pada bagian lainnya. Akan tetapi, umumnya di bagian inilah jumlah klorofil paling melimpah.

Tak hanya berperan sebagai dapur bagi pohon, pada daun juga terjadi pertukaran udara dari karbondioksida menjadi oksigen, begitu juga sebaliknya. Sebab di bagian inilah, jaringan stomata yang memegang peran sebagai paru-parunya pohon.

Secara anatomi, struktur jaringan pembangun daun antara lain: epidermis, stomata, pembuluh angkut, juga mesofil. Sedangkan secara fisik, daun terbentuk dari tangkai, helai daun, juga tulang daun atau pelepah. Daun bisa memiliki bentuk seperti sirip ikan, jari tangan, bahkan melengkung.

4. Bunga

Bunga Pohon
Sumber gambar : pexels.com

Pada bagian pohon yang satu inilah biasanya berlangsung proses pembuahan. Oleh karenanya, bunga memegang peran sebagai alat reproduksi bagi pohon.

Adanya bunga juga merupakan ciri pohon yang membedakannya dengan tanaman lain. Hal ini sesuai pengertian pohon sebagai tumbuhan yang sempurna.

Biasanya bunga menguarkan aroma khas dari kandungan zat nektar di dalamnya. Selain itu, bunga juga memiliki aneka warna dan bentuk yang indah. Semua hal itu berguna untuk menarik perhatian serangga agar mendekat dan membantu penyerbukan.

Pada umumnya, bunga terdiri dari beberapa bagian yang mendukung fungsinya secara generatif, antara lain:

  • Bagian tangkai, memiliki fungsi sebagai tempat bunga tumbuh dan terhubung dengan ranting pohon
  • Bagian dasar bunga, adalah tempat menempelnya kelopak bunga.
  • Kelopak bunga, bisa dibilang juga sebagai daun dari bunga. Bagian ini berfungsi melindungi bagian dalam dari bunga ketika masih berupa kuncup.
  • Mahkota bunga, adalah bagian bunga yang punya bentuk dan warna yang indah. Bagian inilah yang berfungsi untuk memancing perhatian serangga untuk membantu proses penyerbukan.
  • Benang sari, punya peran sebagai alat kelamin jantan pada tumbuhan. Pada bagian inilah serbuk sari atau pollen berada yang punya fungsi sebagai sel sperma.
  • Putik alat reproduksi betina merupakan tempat tersimpannya bakal buah yang punya fungsi seperti sel telur. Setelah terjadi pembuahan atau proses penyerbukan, bakal buah akan tumbuh menjadi buah.

5. Buah

Buah

Buah merupakan hasil dari proses pembuahan antara benang sari dan putik. Bagian ini berisi bakal biji yang dapat tumbuh menjadi pohon yang baru.

Jenis Pohon

Jenis-Jenis Pohon
Sumber gambar : pexels.com

Ada beraneka jenis pohon yang tumbuh di berbagai belahan bumi. Namun pada umumnya, pohon banyak tumbuh di wilayah tropis karena asupan sinar mataharinya yang cukup. Selain itu cuaca di wilayah tropis tidak terlalu ekstrim jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Indonesia adalah negara beriklim tropis yang kaya akan keragaman hayatinya, mulai dari pohon hingga jenis tumbuhan lainnya. Kamu bisa menemukan keragaman hayati di seluruh ekosistem, seperti pantai, rawa, dataran tinggi, dataran rendah, hingga lahan gambut.

Akan tetapi, setidaknya jenis pohon yang ada di bumi ini, dapat dibagi menjadi dua berdasarkan jenis batang kayunya. Kedua jenis pohon ini antara lain:

1. Hardwood

Pohon Hardwood

Pengertian pohon hardwood adalah jenis pohon yang memiliki batang kayu yang padat dan keras. Akan tetapi, pertumbuhan pohon ini hingga mencapai masa puncaknya bisa dibilang sangat lambat.

Secara umum untuk mengidentifikasi jenis pohon yang termasuk dalam kategori ini adalah dengan melihat bentuk daunnya yang berbentuk lebar.

Batang kayu dari jenis pohon ini cocok untuk konstruksi bangunan. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan baku furniture.

2. Softwood

Pohon Softwood
Sumber gambar : pixabay.com

Sebaliknya pengertian pohon softwood adalah jenis pohon memiliki batang kayu yang lunak. Selain itu, masa pertumbuhannya pun juga relatif cepat.

Pohon softwood juga memiliki jenis daun yang berbeda dari pohon hardwood, pohon softwood memiliki daun berbentuk jarum.

Batang kayu dari pohon berjenis softwood lebih cocok dijadikan sebagai bahan kayu lapis. Sebagian dapat dimanfaatkan sebagai perabotan berkualitas rendah.

Ciri-ciri Pohon

Ciri-Ciri Pohon

Menurut pengertian pohon sebelumnya, sebuah tanaman bisa disebut sebagai pohon jika memiliki batang kayu berkambium. Ciri utama lainnya yang membedakan pohon dengan tumbuhan lainnya adalah pohon hanya memiliki satu batang tunggal. Sedangkan ciri-ciri lainnya adalah:

  • Memiliki jaringan angkut xilem dan floem.
  • Tumbuh secara sekunder yang berdampak pada penambahan diameter pada batang kayunya.
  • Mampu hidup sangat lama, bisa hidup hingga puluhan tahun lamanya.
  • Mempunyai batang kayu.
  • Batang kayunya memiliki kambium. Jika kambium tumbuh ke dalam, maka akan menambah massa dari batang. Namun jika tumbuh ke luar, kambium akan berubah jadi kulit kayu.

Tumbuhan yang Tidak Termasuk Pohon

Tumbuhan bukan Pohon

Sebelumnya kita sudah mengetahui, pengertian pohon adalah tumbuhan berbatang kayu dan memiliki kambium. Sedangkan beberapa tanaman yang sering disebut pohon oleh masyarakat, tidak masuk kriteria sebagai pohon. Beberapa tumbuhan tersebut antara lain:

1. Bambu

Kita sering menyebutnya sebagai pohon bambu, padahal tanaman ini bukanlah pohon. Bambu merupakan tumbuhan dalam spesies rerumputan. Tanaman yang satu ini tidak bisa disebut sebagai pohon, karena tidak memiliki kambium pada batangnya.

2. Pepaya

Meski punya bentuk serupa, nyatanya pepaya bukanlah pohon. Pepaya tak dapat disebut sebagai pohon karena tidak sesuai dengan pengertian pohon yang berupa tanaman berbatang kayu.

Batang pohon pepaya tidak berkayu karena tidak memiliki kandungan kambium. Hal inilah yang membuat batangnya cenderung berongga dan lunak.

3. Kelapa

Tanaman yang satu ini memang memiliki batang yang keras seperti pohon. Namun kelapa bukanlah termasuk jenis pohon.

Kelapa tak bisa dibilang sebagai pohon karena batang dari tumbuhan ini tidak memiliki kambium. Hal inilah yang akhirnya membuat batang kelapa tak bisa tumbuh hingga berdiameter 20 cm.

4. Pisang

Pisang juga tidak termasuk pohon. Batang dari tumbuhan ini tidak berkayu, melainkan terdiri dari jaringan lunak yang berongga. Selain itu, pisang juga termasuk tanaman yang tumbuh dengan cara bertunas.

Oleh karenanya, pisang tidak sesuai dengan pengertian pohon yang dibahas sebelumnya. Sebab tak adanya kandungan kambium pada batangnya sehingga batangnya tidak berkayu.

Manfaat Pohon

Manfaat Pohon
Sumber gambar : pexels.com

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan melestarikan pohon, antara lain:

1. Mencegah Banjir

Bencana banjir yang datang selalu seiring dengan berkurangnya jumlah pohon. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan akar pohon punya kemampuan untuk menampung air. Sehingga ketika hujan, tanah dapat menyerap air lebih banyak.

Dengan berkurangnya jumlah pohon, berkurang juga daya serap tanah terhadap air. Inilah yang kemudian membuat air cepat meluap dan terjadi banjir saat hujan lebat melanda.

Selain mampu mencegah banjir, pohon juga mampu mencegah terjadinya bencana kekeringan saat musim kemarau. Lagi-lagi akar pohon dengan kemampuan untuk menampung air, berperan penting di sini.

2. Sumber Oksigen

Salah satu pengertian pohon yang dibahas sebelumnya, menyebut pohon sebagai makhluk hidup yang mampu memproduksi oksigen. Dan faktanya, salah satu sumber oksigen bisa kita dapat dari pepohonan. Dalam setahun, setiap satu hektar pohon mampu memproduksi oksigen untuk sebanyak 18 orang.

Oksigen yang dihasilkan oleh pohon, berasal dari proses fotosintesis. Dalam prosesnya, pohon akan menghirup karbondioksida dan melepaskan oksigen.

3. Mengurangi Pemanasan Global

Manfaat ekologi yang bisa kita dapat dari pohon adalah mengurangi pemanasan global. Seperti yang kita tahu, jumlah karbondioksida yang berlebihan di udara, akan menyebabkan pemanasan global. Tak hanya itu, akan terjadi juga efek rumah kaca yang dapat melubangi lapisan ozon di atmosfer. Dengan menghilangnya lapisan ozon, akan membuat kita terpapar sinar UV dari matahari secara langsung.

Di sinilah peran dari pohon dibutuhkan untuk pengendalian jumlah karbondioksida. Dalam setahun, setiap satu hektar pohon dapat mengkonversi 3,7 ton gas karbondioksida menjadi 2 ton gas oksigen. Dengan menurunnya pemanasan global, maka bencana ekologi lainnya pun dapat dicegah.

Manfaat ini sesuai pengertian pohon sebagai produsen oksigen. Dengan memelihara pohon, kita dapat mengendalikan kadar karbondioksida di udara.

4. Penghasil Kayu

Batang kayu dari pohon dapat dimanfaatkan oleh manusia seperti untuk konstruksi bangunan atau bahan untuk membuat perabotan. Selain itu, batang kayu yang sifatnya lebih lunak dapat diolah sebagai kertas juga tisu. Bisa juga dimanfaatkan sebagai kayu bakar untuk memasak atau arang.

5. Penghasil Buah

Buah kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu buah juga punya kandungan vitamin yang berguna untuk menangkal berbagai penyakit. Oleh karenanya sangat penting melestarikan hutan agar kebutuhan kita akan nutrisi tetap terpenuhi dengan baik.

6. Penghasil Getah

Saat bagian batang pohon terpotong, akan keluar getah yang berguna untuk menumbuhkan kulit kayu kembali. Hal ini bisa dibilang sebagai proses penyembuhan bagi pohon.

Beberapa jenis pohon, memiliki getah yang dapat diolah sebagai produk berdaya jual. Misalnya getah dari pohon karet yang merupakan bahan dasar dari produksi ban.

Namun tak hanya getah pohon karet saja, getah pohon pinus juga bisa diolah menjadi produk seperti lem, vernis, hingga bahan makanan. Ada juga pohon meranti dan pohon agathis yang getahnya bisa diolah menjadi komoditas ekonomi.

7. Tempat Berteduh

Beberapa jenis pohon bisa tumbuh dengan tinggi dan memiliki ranting pohon yang tumbuh menyebar. Ranting-ranting pohon seperti pada pohon beringin, ketapang, juga mahoni dapat berfungsi sebagai payung. Berteduh di bawahnya akan membuat kita terlindung dari terik matahari siang.

Setelah mengenal soal pengertian pohon serta manfaatnya, kita dapat memahami pentingnya pohon bagi kehidupan. Dengan melestarikan keberadaan pohon, kita ikut melestarikan lingkungan hidup kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *